Sekte yang dikenal sebagai "Assassins," korupsi dari kata bahasa Arab yang berarti perokok ganja, akrab bagi Barat sebagai kultus mistik pembunuh yang dipimpin oleh "Manusia di Gunung" dihadapi oleh Tentara Salib. Tapi itu bukan kekalahan di tangan orang Kristen yang berakhir lebih dari satu abad aturan Assassin, melainkan invasi besar dan brutal Mongol dari Timur yang menaklukkan poin Assassin kuat dan benteng gunung satu per satu, menghancurkan hampir semua jejak ini sekali sekte menakutkan. Selama hampir dua abad Fatimiyah, Syiah Muslim yang percaya bahwa Muhamad putrinya Fatimah adalah penggantinya, berusaha untuk mengendalikan dunia Islam dari tempat duduk mereka di Kairo.
Setelah kematian khalifah Fatimiyah Mustansir al tahun 1094, anggota faksi di Persia yang mendukung penuntut digulingkan ke khalifah, Nizar, percaya bahwa mereka sekarang mewakili kepentingan Fatimiyah. Ismâî'lîs Nizari ini akhirnya memisahkan diri dari Islam mainstream dan menciptakan negara mereka sendiri di bagian-bagian Suriah sekarang, Irak, dan Iran. Dalam rangka membangun dan mempertahankan kontrol regional, Nizari Ismâî'lîs digunakan pembunuhan politik dan mata-mata untuk menaklukkan atau mempengaruhi kekhalifahan saingan dan Saljûqs dominan.
buku besar pertama Marshall Hodgson, The Order Rahasia Assassins tetap lengkap sejarah sebagian besar Assassins. Awal cerita dengan pemisahan Sunni dan Syiah dan kebangkitan Ismâî'lîsm, sebuah cabang dari Syi'ah, Hodgson jejak sejarah yang panjang dan rumit perebutan kekuasaan dalam Islam yang menyebabkan akhirnya pemisahan Nizari Ismâî ' lis dan tantangan langsung mereka untuk kepemimpinan Muslim. Hodgson terus menjelaskan prinsip-prinsip gerakan, memberikan pemeriksaan teks-teks suci mereka, dan mengikuti sejarah kelompok dari puncak kekuasaan di pertengahan abad kesebelas untuk warisan dalam bentuk kantong-kantong kecil pengikut di beberapa bagian Suriah kontemporer dan India. keluar panjang cetak dan muncul untuk pertama kalinya di kertas, buku ini merupakan studi menerangi dalam sejarah Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar